Tahapan Dalam Memperbaiki Kesalahan
BERANI MENGAKUI KESALAHAN
Ego anda atau mungkin pasangan anda merupakan penghalang utama untuk jujur mengakui kesalahan yang sudah dilakukan. Jangan mencoba menutupi kesalahan yang sudah anda lakukan dengan menutupinya menggunakan jasa atau hutang budi yang pernah anda lakukan.
Jika anda sedang bertengkar dengan pasangan, akui anda yang salah walaupun hanya mengatakan “Memang saya yang salah.” Dengan mengakui kesalahan, pertengkaran akan mulai mereda. Gunakan moment berikutnya untuk mengatakan kata-kata lembut dan mesra agar pasangan anda dapat memaafkan kesalahan yang sudah anda lakukan.
BERANI BERTANGGUNG JAWAB
Bertanggung jawab artinya bersedia menerima akibat sebagai kosekuensi dari kesalahan yang telah dilakukan dan mau memperbaikinya. Berani mengakui kesalahan tidak berarti sudah terlepas dari tanggung jawab untuk menanggung akibat dari kesalahan yang telah anda dilakukannya.
“Saya sudah mengakui, dan memohon maaf atas kesalahan saya, tetapi mengapa saya masih harus menerima hukuman?”
Sebuah cara pandang yang salah menyangkut hal ‘mau bertanggung jawab atas kesalahan’. Tanggung jawab bukan hanya sebatas pada mengakui kesalahan (lalu terbebas dari akibat-akibat atas kesalahan itu). Mau bertanggung jawab berarti mau menerima kosekuensi dan kemudian mau memperbaikinya.
RENDAH HATI MEMOHON MAAF
Jangan jadikan ‘mendapat atau tidak mendapat maaf’ sebagai tujuan akhir. Fokuskan diri anda pada usaha ‘memperbaiki kesalahan’. Jika tidak mendapat maaf dari pasangan, tunjukan kepada dia kalau anda sudah memperbaiki kesalahan yang pernah dilakuakan.
+ Baca Juga : Cara Meminta Maaf Yang Baik
JANGAN MENUNGGU
Mengapa mesti menunggu nanti, jika banyak yang dapat anda lakukan sekarang untuk memperbaiki kesalahan. Tidak perlumenunggu, karena apa yang anda tunggu tidak jelas hasilnya.
TIDAK MENYEPELEKAN KESALAHAN KECIL
Jangan pernah menyepelekan kesalahan sekecil apapun kesalahan itu. Kesalahan tidak pernah selesai tanpa ada usaha untuk memperbaiki dan komitmen untuk tidak mengulanginya.
Jika untuk sementara tidak menimbulkan pertengkaran, bukan berarti telah selesai dengan sendirinya. Pertengkaran hanya tertunda sementara, dan tanpa anda sadari itu akan menjadi pemicu pertengkaran-pertengkaran anda yang lain.
ARTIKEL LAINNYA